⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
FDTA Sebut Insentif Guru Agama Banyak Tidak Terakomodir Oleh Kemenag Kampar
Senin, 31-05-2021 - 22:26:37 WIB
Kakan Kemenag Kampar, Alfian saat mengikuti hearing di ruangan Banggar DPRD Kampar.
TERKAIT:
   
 

 


BANGKINANG - Pengurus Forum Komunikasi Dikniyah Takmaliyah (FKDT) Kabupaten Kampar tidak diberikan kesempatan oleh Komisi II DPRD Kampar untuk menyampaikan usulan atau permasalahan terkait persoalan insentif guru agama.


Interupsi Ketua, kata Sekretaris FKDT kampar Zulfahmi yang mencoba ingin mengutarakan beberapa persoalan tentang pencairan insentif dan data guru penerima insentif.


Namun, interupsi Sekretaris FKDT cepat dipotong oleh anggota Komisi II DPRD Kampar Iib Nursaleh.


Agenda kita saat ini hanya persoalan pencairan anggaran insentif guru agama, untuk persoalan data atau lainnya koordinasikan dan selesaikan dengan pihak Kemenag Kampar, kata Iib Nursaleh, anggota Komisi II DPRD Kampar.


“Saat ini kita fokus akan pencairan anggaran insentif saja, persoalan lainnya koordinasikan dan selesaikan dengan pihak Kemenag Kampar,” ujar Iib saat RDP, Senin (31/5/2021).


Usai RDP, Ketua FKDT Kampar didampingi Sekretaris Zulfahmi dan sejumlah pengurus menyampaikan, bahwa banyak para guru FDTA yang tidak terakomodir dalam usulan pencairan Insentif oleh Kemenag Kampar.


Padahal, kita telah mencoba menambah penerima insentif sebanyak 296 orang dan itu direspon oleh pemerintah Kabupaten Kampar, ucapnya.


Faktanya, jumlah guru PDTA yang kita perjuangkan bukan malah bertambah bahkan berkurang dari tahun 2020.


Pada tahun 2020 jumlah guru PDTA penerima dana insentif berjumlah sebanyak 2.910 orang, guru RA sebanyak 159 orang, guru MI sebanyak 87 orang, guru MTs sebanyak 304 orang dan guru MA sebanyak 128 orang.


Usulan kemenag Kampar tahun 2021, jumlah guru PDTA penerima dana insentif menjadi 2.889 orang, guru RA sebanyak 162 orang, guru MI sebanyak 91 orang, guru MTs sebanyak 323 orang dan guru MA sebanyak 135 orang. Artinya, ada perbedaan data antara tahun 2020 dengan tahun 2021, jelasnya.


Disampaikan, bahwa FKDT Kampar sebenarnya hanya perjuangkan guru PDTA (sekolah non formal) bukan yang lainnya. “Entah kenapa tahun 2021 ini tidak ada penambahan, kok yang ada malah pengurangan, sebutnya.(Redaksi) 


 




 
Berita Lainnya :
  • FDTA Sebut Insentif Guru Agama Banyak Tidak Terakomodir Oleh Kemenag Kampar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Bappeda Kampar Gelar FKP Ranwal RKPD 2024
     
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Sumatera
    + Jabar
    + Riau
    + Infrastruktur
     
     

     

     
    + Ekbis
    + Cityzen
    + Siaran Pers
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 HKindonesia.com - Harian Kita Indonesia - Membangun untuk Indonesia, all rights reserved