⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Selama Pandemi Angka Kemiskinan Di Kota Banjar Naik 0,54 %
Jumat, 24-09-2021 - 20:24:45 WIB
TERKAIT:
   
 

Banjar - Akibat pandemi berkepanjangan melahirkan angka kemiskinan baru di Kota Banjar, sebelumnya 5,5 % menjadi 6,09 %, ada kenaikan sekitar 0,54%.
Hal tersebut dinyatakan dalam rapat koordinasi seluruh leading sektor yang tergabung dalam tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah, yang diselenggarakan di ruang rapat Gunung Sangkur Kantor Setda Kota Banjar, Jum'at ( 24/09/2021).


Wakil Walikota Banjar Nana Suryana mengatakan, dalam rapat ini harus ada koordinasi lengkap semua tim, untuk memberikan solusi dalam menanggulangi kemiskinan di masa pandemi


" Dampak pandemi ini angka kemiskinan di Kota Banjar naik, memang tidak signifikan, tapi telah lahir miskin-miskin baru akibat covid-19. Ini hampir terjadi di seluruh Kabupaten/Kota, " ucapnya


Dalam Rakor tersebut telah dibahas beberapa bantuan bagi keluarga miskin untuk membantu pengeluaran buat yang kurang, seperti relaksasi pembayaran listrik, subsidi gas, JPS.
Dan bantuan yang sifatnya meningkatkan pendapatan seperti Jaringan Penguatan Ekonomi (JPE).


" Saat ini pelaku-pelaku UKM yang terdampak covid diberi stimulan untuk bisa bergeliat kembali, dibantu dengan pemasaran yang online.Dilaksanakan oleh KADIN dan seluruh perangkat yang terkait Dan juga kegiatan-kegiatan kewirausahaan. Itu untuk jangka pendeknya, " tutur Wakil Walikota.


Ditambahkan Nana, " untuk
jangka panjangnya bagaimana mengentaskan kemiskinan di Kota Banjar. Karena bicara kemiskinan identik dengan pengangguran, bicara pengangguran identik dengan lapangan kerja dan bicara lapangan kerja identik dengan iklim investasi, " imbuhnya.


" Jadi PR kita harus memperbaiki iklim investasi menjadi iklim investasi yang baik.
Sehingga nantinya dapat membuka lapangan kerja bagi 10.000 penganggur yang ada di Kota Banjar. Kita diuntungkan dengan jumlah penduduk yang sedikit. Namun kalau kita tidak punya formula yang benar, jumlah penduduk yang sedikit bisa jadi masalah.Jadi bagaimana yang penganggur ini bisa bekerja, dan mempunyai pendapatan sehingga daya beli masyarakat juga naik. Dan kita harus bisa membuat pola baru berpikir, bekerja itu tidak harus di kantor. Kita harus memancing jiwa kewirausahaan. Intinya mencari uang untuk kebutuhan hidup, " pungkasnya. (Cup) 


 


Editor : Lies Ermawati




 
Berita Lainnya :
  • Selama Pandemi Angka Kemiskinan Di Kota Banjar Naik 0,54 %
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Bappeda Kampar Gelar FKP Ranwal RKPD 2024
     
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Sumatera
    + Jabar
    + Riau
    + Infrastruktur
     
     

     

     
    + Ekbis
    + Cityzen
    + Siaran Pers
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 HKindonesia.com - Harian Kita Indonesia - Membangun untuk Indonesia, all rights reserved