Ciamis-Kantor Bea Cukai wilayah Tasikmalaya menghimbau warga agar waspada terhadap peredaran rokok polos tanpa cukai alias rokok ilegal. Data Bea Cukai Tasikmalaya menyebutkan, wilayah Priangan timur seperti Ciamis, sejak beberapa tahun ini menjadi daerah edar rokok ilegal. Terhitung sejak Januari 2021 hingga Agustus 2021, Bea Cukai Tasikmalaya menemukan sebanyak 284.576 batang rokok ilegal dan 289.634 bakau curah.

Menurut ahli pratama Bea Cukai Tasikmalaya Ismail Hakim,Rokok dan tembakau ilegal tersebut ditemukan petugas di tingkat warung kecil di daerah pinggiran. Sementara petugas belum menemukan rokok ilegal yang dijual di pasar besar atau pasar tradisonal dan toko modern. Akibat peredaran rokok dan tembakau ilegal ini, negara mengalami kerugian 158 juta Rupiah(27/9/21).

"Penjual rokok ilegal ini menyasar warung yang berada di wilayah pinggiran, Kami meminta semua pihak untuk tidak segan melaporkan bila menemukan rokok ilegal tersebut," terang ahli pratama Bea Cukai Tasikmalaya.

Ismail menambahkan, warga perlu mengetahui kategori rokok ilegal diantaranya adalah rokok polos yakni yang diedarkan, dijual atau ditawarkan tidak dilekati dengan pita cukai. Sementara rokok palsu yaitu rokok yang diedarkan dan dijual dengam menggunakan pita cukai palsu dan bekas.

Selain rokok dan tembakau ilegal, petugas Bea Cukai juga kini tengah mengawasi peredaran pita cukai palsu, rokok tanpa cukai dan pita cukai bekas.

Dalam waktu dekat, Bea Cukai Tasikmalaya akan menggelar operasi di beberapa wilayah di Priangan Timur yaitu di Ciamis, Banjar dan Pangandaran. Operasi rersebut akan melibatkan pemerintah setempat seperti Sat Pol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan Dinas Koperasi dan Perdagangan.(cup)