GARUT - Camat di wilayah selatan Garut diminta untuk siaga mengantisipasi datangnya bencana alam. Camat diminta menyiapkan langkah penanggulangan bila terjadi bencana di wilayahnya.

Bencana alam berupa tanah longsor terjadi berturut-turut di wilayah Garut selatan belum lama ini. Setelah Talegong yang dihantam longsor pada Rabu (2/12) lalu, longsor juga terjadi di Kecamatan Cisewu dua hari kemudian.

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun bencana longsor yang terjadi di dua kecamatan tersebut sangat membahayakan masyarakat setempat. Longsor yang terjadi di sana membuat ribuan jiwa mengungsi.

"Untuk yang Talegong dan Cisewu kita pastikan para pengungsi sudah mendapat bantuan yang layak," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Kedua titik longsor tersebut berada di wilayah selatan Garut. Garut selatan diketahui memang didominasi dengan medan pegunungan dan perbukitan sehingga rawan terjadi longsor.

Rudy mengatakan untuk mengantisipasi hal serupa kembali terjadi di wilayah Garut selatan, dia meminta para camat untuk siaga mengantisipasi datangnya bencana.

"Saya mohon perhatian para camat untuk mengatasi dan mengantisipasi hal ini," katanya.

Bencana alam saat ini mengancam daerah selatan Garut. Mengingat hujan dengan intensitas tinggi kerap terjadi di sana akhir-akhir ini.

Tidak hanya longsor, bencana alam lain seperti banjir dan pergerakan tanah juga rawan terjadi di sana. Setidaknya ada 15 kecamatan di wilayah selatan yang rawan terjadi bencana tersebut.fcd
^