BANGKINANG  - Ratusan masyarakat Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Kampar menduduki Kantor Kepala Desa, Kamis (23/12/2021) hari ini.

Pantuan wartawan di lokasi, aksi ini dimulai pukul 8:30 WIB yang diikuti oleh pemuda serta ibu-ibu yang mengakibatkan kegiatan pelayanan terhenti total.

Salah seorang tokoh muda Desa Tanjung Rambutan, Ruspandi (30) kepada media menyampaikan bahwa mereka sepakat dengan seluruh prosesi serta juga telah menuntut keadilan.

“Kami hari ini melakukan aksi damai. Kami juga telah mendapat rekomendasi dari Wakil Ketua DPRDKampar untuk menunda pelantikan. Ternyata himbauan itu tidak diindahkan oleh Bupati Kampar dan tetap melantik calon nomor urut 2," sebutnya.

"Nyata-nyatanya seluruh prosesi masih disengketakan. Sesuai pemberitahuan kami kemaren, kami akan tetap duduki kantor desa sampai sengketa ini diselesaikan. Jadi ini merupakan tuntutan masyarakat,” ujar Ruspandi.

Ia mengatakan kegiatan ini akan dilakukan sampai sengketa diselesaikan dan mereka menegaskan agar bupati harus tanggung jawab atas keputusan yang telah diambil.

Ruspandi menyebutkan agar kegiatan pelayanan masyarakat desa tetap berjalan dengan baik, mereka berharap diangkatnya Pj. Tetapi mereka mengingkan Pj dari pihak kabupaten, tidak dari Desa ataupun Kecamatan.

Kemudian Ruspandi mengatakan bahwa masyarakat disini hanya menduduki Kantor Desa.

“Disini kita hanya makan, minum, karna ini rumah kita bang, dan kami akan menjamin tidak akan adanya kerusakan apapun, kami tidak akan anarkis,” ucapnya.

Sementara itu, Mutiara (46) juga mengatakan bahwa mereka disini tidak menerima keputusan bupati karna kami telah menang di perbup, jadi bupati harus bertanggung jawab tentang hal ini.

“Kami disini butuh keadilan, karna kami telah dizolimi,” ujarnya.

Terlihat di sekitar kantor desa, sejumlah personil TNI, kepolisian, Satpol PP dan keamanan lainnya bersiaga. (ddy)