JAKARTA-- Innalillahi wainnailaihi rojiun, turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Pak H. Suhaepi, semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin YRA.

Bagi teman Humas dan Protokol, Pak Suhaepi tidak asing lagi. Fotografer Ipphos yang sampai akhir hayatnya masih meliput di Kemendikbudristek.

Kiprah Pak Hepi meliput di Kemdikbud sejak 1985. Hasil jepretannya yang jernih dan bagus sering diambil media nasional sebagai foto pendukung. Saya mengenal almarhum sejak 1999 ketika menjadi Kasubag Penerangan.
Pak Hepi begitu panggilan akrabnya meskipun sdh sepuh tak mengenal lelah dan mengeluh.

Setiap ada acara di Kemdikbud nggak peduli apakah itu undangan atau informasi (istilah yang tidak asing bagi rekan fortadik), Pak Hepi selalu hadir, Rabu (26/1).

Senjatanya yang selalu melekat adalah kamera manual nikon dikalungkan siap untuk membidiknya. Saya pernah beberapa kali dijepret dan diberi hasil fotonya. Tak pernah ketinggalan di tangan kirinya pegang kertas, dan di tangan kanannya pegang pulpen untuk menulisnya.

Jika ada jumpa pers Pak Hepi juga sering mengajukan pertanyaan-pertanyataan kritis yg terkadang diluar dugaan rekan seprofesinya. Penampilannya yang sederhana tidak menjadikan minder dalam meliput. Saat bertemu teman Humas selalu menyodorkan tangannya mengajak bersalaman sambil senyum-senyum. Tenang dan tidak banyak bicara. Demikian kesan saya pada almarhum.
Sementara itu, rekan wartawan Mba Rini KR, Pak Hepi meninggal karena sakit S2 sampun sepuh. Almarhum akan dimakamkan besok pukul 07.00. Alamat rumah duka : Jalan Fajar Baru Utara RT:06/RW:09. No. 21 Cengkareng Timur Jakarta Barat 11730.

Sugeng tindak Pak Haji Hepi yg selalu happy. Semoga diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, dan mendapat tempat yang Mulia disisi Nya. Aamiin YRA. (dade)