⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Seleksi BCKS Disdik Jabar 2020, Menuai Banyak Masalah
Jumat, 11-12-2020 - 15:03:30 WIB
TERKAIT:
   
 

 


GARUT HKINDONESIA.COM - Pasca pengumuman Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) SMK/SMK & SLB tahap 1 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun 2020, pada Kamis (10/12/2020) banyak memunculkan berbagai masalah atas ketidak adilan dan kejujuran penyelenggara seleksi.


Salah seorang peserta BCKS dari SMAN 18 Garut, Idwan Kartiwan J, yang juga pemilik Media Group Jabarbicara dan aktifis organisasi, ikut mensikapi berbagai permasalah yang muncul pada seleksi BCKS tahap I.
Adapun berbagai temuan berdasarkan laporan dari beberapa sumber dirangkum sebagai berikut :


1. Dua hari menjelang penilaian pemberkasan dan pengisian Asesmen Komprehensif khas Jawa Barat, muncul tambahan 1 orang peserta yang lolos upload pemberkasan meskipun jadwal pemberkasan telah ditutup yaitu dari jumlah awal 1099 menjadi 1100 meskipun sekarang yang tampil di aplikasi 1098, tetapi tetap itu pelanggaran berat.


2. Data verifikasi pemberkasan untuk Cabang Dinas Wilayah VIII (Kab. Bandung dan Sumedang) bocor ke publik sehingga meresahkan peserta sebelum resmi diumumkan


3. Banyak peserta yang gugur tahap 1 karena data pemberkasan bermasalah di aplikasi, seperti keterangan scan KTP bermasalah dan kekurangan data yang tidak begitu menjadi prinsip.


4. Rincian nilai keseluruhan administrasi dan tes komprehensif tidak diinformasikan ke peserta secara langsung, yang muncul hanya permasalahan tidak lulus.


5. Berdasarkan laporan seorang peserta dari salah satu Cadin wilayah melaporkan, awal dirinya dinyatakan lulus tahap 1, namun selang beberapa jam ketika dibuka lagi lewat TRK jadi tidak lulus lantaran ada tambahan keterangan nilai Review 360 kurang baik.


Idwan berharap Komisi V DPRD Jawa Barat segera turun kelapangan melalkukan investigasi atas permasalahan yang muncul pada seleksi BCKS SMA/SMK/SLB 2020, supaya BCKS ini memenuhi rasa keadilan bagi seluruh peserta yang mendaftar. Juga dugaan adanya peserta titipan, manipulasi nilai hasil tes dan nilai administrasi kemungkinan terjadi.


Idwan juga mengajak kepada peserta merasa dirugikan dengan sistem SICAKAP BCKS dan menemukan fakta kejanggalan dan kecurangan bisa bersama sama berjuang menuntut keadilan, jangan sampai peserta yang berpotensi menjadi pemimpin yang di harapkan tidak lulus kerena scan KTP bermasalah di sistem atau lantaran melampirkan Keterangan Sehat bukan dari Rumah Sakit Pemerintah..kan NAIF, pungkasnya (***)




 
Berita Lainnya :
  • Seleksi BCKS Disdik Jabar 2020, Menuai Banyak Masalah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Bappeda Kampar Gelar FKP Ranwal RKPD 2024
     
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Sumatera
    + Jabar
    + Riau
    + Infrastruktur
     
     

     

     
    + Ekbis
    + Cityzen
    + Siaran Pers
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 HKindonesia.com - Harian Kita Indonesia - Membangun untuk Indonesia, all rights reserved