⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Permainan Terbaik Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
Kamis, 09-06-2022 - 09:55:51 WIB
TERKAIT:
   
 

 


JAKARTA--  Kemenangan 2-1 atas tuan rumah Kuwait pada ajang Kualifikasi Piala Asia tadi malam, bukan hanya kita syukuri karena kita bisa menang melawan tim yang secara peringkat memang berada jauh di atas kita, tapi secara permainan, ini melegakan karena ini adalah penampilan terbaik Timnas Indonesia dibawah pelatih Shin Tae-yong.


Setelah 2 tahun Coach Shin menangani Indonesia, baru kali ini para pemain kita menunjukan permainan yang tepat sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Yaitu lebih bermain dari kaki ke kaki dan sedikit bermain long ball.


"Saat Piala AFF yang lalu memang kita pernah menunjukan permainan yang baik saat melawan Malaysia dan menang dengan skor yang telak 4-1, namun secara permainan sebenarnya kita belum terlalu baik, namun lebih pada buruknya permainan Malaysia.


Sementara saat melawan Kuwait, situasinya sangat berbeda. Bermain melawan tuan rumah, di suhu yang panas, pemain kita bermain sangat cermat dan mampu menunjukan permainan yang efektif," kata Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Igantius Indro, Kamis (9/6).


Lebih lanjut, kata Indro mengatakan 15 menit awal terlihat para pemain kita bermain sangat hati-hati dan membiarkan para pemain Kuwait menguasai permainan. Sebenarnya ini agak berbahaya karena bisa saja mereka mencetak gol cepat. Beruntung penyelesaian akhir pemain Kuwait di menit-menit itu tidak menemui sasaran. 


"Peluang pertama kita disekitar menit 20an lewat kerja sama apik Pratama Arhan, Saddil Rhamdani dan Marc Klok berujung pada tembakan Klok yang membentur pemain belakang lawan mengalir tipis di samping gawang Fahad Al Residi . Meski gagal, namun peluang itu membuat rasa percaya diri para pemain kita tumbuh, sehingga selanjutnya bisa membuat peluang demi peluang melalui Saddil, Arhan maupun  Rachmat Irianto," ujarnya.


Umpan dari kaki ke kaki yang ditunjukan oleh pemain kita cukup baik meskipun sepanjang pertandingan pemain Kuwait memiliki penguasaan bola yang lebih baik, namun ketika pemain kita berhasil merebut bola, serangan balik cepat mampu merepotkan pemain Kuwait. 


Perjudian Shin Tae-yong yang memberi kebebasan Rachmat Irianto dan Pratama Arhan untuk maju ke depan, memang sempat menjadi bumerang karena ketika kita asik menyerang, salah umpan yang dilakukan Marc Klok berujung pada gol yang berhasil dicetak olehYousef Al Sulaiman memanfaatkan umpan matang Bader Al Motawaa yang tidak bisa dihadang oleh Nadeo Argawinata.


"Beruntung mental kita tidak drop karena gol tersebut. Bahkan hanya beberapa menit kemudian, Rachmat Irianto bisa melakukan tusukan yang membuat penjaga gawang Fahad terpaksa melakukan pelanggaran kepadanya. Tanpa ragu wasit menunjuk titik putih. Marc Klok yang maju sebagai eksekutor sukses menjebloskan bola ke gawang Kuwait 1-1! dan hasil ini bertahan hingga babak pertama usai," ungkap Indro.


Babak kedua Shin Tae-yong mengganti Stefano Lilipaly dengan Muhamad Rafli dan Witan Sulaeman menggantikan Irfan Jaya. Pergantian ini membuahkan hasil, para pendukung tuan rumah dikejutkan dengan gol kedua tim tamu. Muhamad Rafli yang lolos masuk ke kotak penalti memberikan umpan ke Rachmat Irianto yang memberikan umpan kepada Witan yang melakukan tembakan namun berhasil diblok oleh pemain belakang lawan. Bola liar mengarah pada Irianto yang langsung menembak le gawang Kuwait dan tidak bisa dijangkau Fahad. 2-1 untuk Indonesia.


Setelah gol tersebut, Kuwait berusaha keras membuat gol balasan dengan mengepung pertahanan Indonesia. Namun disiplinnya pemain belakang kita membuat frustasi pasukan tuan rumah. Hal tersebut malah membuat penyerang Kuwait terburu-buru dalam penyelesaian akhir sehingga gagal menciptakan gol.


"Sebaliknya melalui serangan balik, timnas kita membuat sejumlah peluang berbahaya melalui Witan, Ricky Kambuaya dan Dimas Drajat, sayang peluang tersebut gagal menjadi gol. Bahkan kalau saja Ricky lebih jeli melihat posisi kawannya yang lebih bebas, dan tidak menembak langsung maka kemungkinan bisa menambah gol bagi Indonesia.


Secara keseluruhan  permainan Timnas Indonesia dipertandingan ini cukup menjanjikan. Masih ada tim kuat Yordania yang harus kita lawan dipertandingan selanjutnya, dan setelah itu kita akan menghadapi Nepal yang di atas kertas kita bisa mengalahkannya," tandas Indro.


Jika kita bisa mempertahankan performa apik kita di dua pertandingan tersebut, bukan tidak mungkin kita bisa menang dan lolos ke Piala Asia. Namun yang menjadi PR bagi Coach Sin adalah finishing yang lagi dan lagi harus diperbaiki, pemain harus mengurangi keegoisan saat berada di depan dan melihat kawan yang lebih bebas agar bisa mencetak gol demi gol untuk timnas Indonesia.


Kualifikasi Piala Asia ini juga harus bisa menjadi jawaban dari Coach Shin, dimana kegagalan di Piala AFF dan Sea Games Vietnam membuat kritik pedas diberikan oleh para pengamat kepadanya belakangan ini. Jika bisa lolos, maka Coach Shin bisa membungkan kritikan tersebut. 


"Namun evaluasi terhadap beratnya beban tugas dari Coach Sin tetap harus dilakukan, lebih baik dia fokus untuk tim mana yang akan dia urus, U20, U23 atau senior?," katanya. (dade)




 
Berita Lainnya :
  • Permainan Terbaik Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Bappeda Kampar Gelar FKP Ranwal RKPD 2024
     
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Sumatera
    + Jabar
    + Riau
    + Infrastruktur
     
     

     

     
    + Ekbis
    + Cityzen
    + Siaran Pers
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 HKindonesia.com - Harian Kita Indonesia - Membangun untuk Indonesia, all rights reserved