Ciamis,- Petani Muda asal Kabupaten Ciamis bernama Peri Heryanto, S.Ip atau kerap disapa "Ape"sukses jadi inovator hilirisasi produk hasil pertanian

Ia berhasil memberdayakan masyarakat yang berprofesi sebagai petani sambilan penyadap gula aren (kawung) di wilayah perdesaan tepatnya, Desa Mekarmulya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis

Para petani tersebut diwadahi oleh sebuah kelompok tani bernama Taruna Mandiri, dimana para penyadap pembuat gula aren dibina untuk menbuat produk gula aren yang tidak hanya gula cetakan gandu saja, melainkan membuat terobosan-terobosan baru seperti pembuatan gula aren cair, gula aren semut, dan gula aren granul, yang dilengkapi dengan merek dagang serta legalitas edar.

"Alhamdulillah sudah jalan beberapa waktu kita tidak hanya produksi gula aren dengan cetakan gandu saja tetapi produksi gula aren cair, gula semut, gula granul, yang sudah dilengkapi dengan merek dagang yang sudah ditempuh perijinannya termasuk halal," imbunya, Senin, (23/01/2023).

Gula aren memang erat dengan ikon Kabupaten Ciamis yaitu Ciamis Manis, tentunya perlu perhatian dan dorongan pemerintah, terlebih per bulan desember akhir tahun 2022 lalu ada beberapa penyadap yang mengalami kecelakaan saat memanen nira (lahang) atau menyadap.

Ape juga menambahkan, " Iya tentunya kita dengan adanya kelompok tani ini, menjadi suatu kendaraan bagaimana caranya mendapatkan ekonomi tambahan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan juga, tentunya dengan inovasi ini kita juga inshaallah sedikit berkontribusi sesuai dengan visi misi pak Bupati yaitu diantaranya adalah penyerapan tenaga kerja dan ekonomi kerakyatan." ujarnya.

Haedi selaku bagian dari kepengurusan kelompok tani juga mengatakan bahwa bukan hanya ekonomi yang harus ditingkatkan melainkan juga kearifan lokal, adat istiadat, dan kebudayaan akan tetap dijaga, terlebih untuk pohon aren sendiri banyak sekali mitosnya.

"Alhamdulillah dengan adanya terobosan ini ada penambahan nilai jual juga, kebudayaan terjaga, kita berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah juga."tukasnya.

A. Berry