Banjar - Saat ini tengah hangat diperbincangkan diantara guru-guru honorer Provinsi Jawa Barat, khususnya di KCD XIII, terkait adanya kebijakan bahwa guru honorer wajib membuat laporan kegiatan aktifitas setiap hari. Dimana setiap harus melaporkan kegiatan selama 450 menit.

Menanggapi hangatnya pembicaraan tersebut, salah seorang guru honorer di SMK Negeri Kota Banjar dan sebagai ketua FK Honorer Kota Banjar, Aan Alamsyah menyatakan keheranannya atas kebijakan tersebut.

" Bagaiman kami tidak heran, kami harus setiap hari melaporkan kegiatan selama 450 menit. Dan laporan itu dikaitkan dengan pencairan honor guru honorer bersangkutan tiap bulannya, " ucapnya melalui sambungan What'sapp, Jum'at (27/01/2023).

Sementara kegunaan membuat laporan harian sejenis pada PNS, kegunaannya untuk mendapatkan tunjangan atau TPP bukan gaji atau honorarium pada guru honorer.

Guru honorer menyampaikan, dengan adanya kebijakan tersebut merupakan salah satu bentuk kezhaliman kepada guru honorer Provinsi. Dan perlu diketahui pula, bahwa untuk honor guru honorer Provinsi dibayar per jam.

" Meskipun dibayar per jam, tapi kalau jamnya lebih dari 24 jam dan kurang dari 30 jam maka sisanya tidak dibayar. Inilah mengapa saya mengatakan, ini bentuk kezhaliman terhadap guru honorer Provinsi," tandasnya.