Hkindonesia.com:Salman,(53) salah seorang petani Sawit di Desa Kuapan mengapresiasi Proses Ganti Rugi  lahan yang terdampak jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang.

Walaupun,Belum menerima uang ganti rugi proyek jalan tol,Namun Salman,Petani sawit di Kampar sudah puas dengan satuan Harga yang Akan Dia terima.
Kami pemilik lahan yang terkenal proyek jalan tol sudah tau nilai harga ganti rugi lahan kami.
"Bahkan telah kami tanda tangan persetujuan nilai harganya dengan HKI".

Artinya,kami petani tidak ada yang complen dengan harga tersebut,kita petani di Desa Kuapan  Kecamatan Tambang, Kabupaten kampar,merasa puas dengan nilai harga tersebut.

Saya Bangga dengan pihak HKI, melakukan penetapan harga kepada petani dengan memperhatikan proses keuntungan untuk petani.

Nilai harga yang di bayar tentu di sesuaikan dengan kondisi tanah dan tanamannya,jika kebun sawit tentu harganya tidak sama dengan tanaman lainnya.
Yang penting Kita pemilik lahan tidak rugi dalam proses ganti rugi tersebut.apa lagi proses ganti ruginya dilakukan secara terbuka ke publik.

Dari awal kami Beranggapan ganti rugi jalan tol akan merugikan Masyarakat,namun kenyataannya tidak,saya sendiri dan kawan-kawan yang lainya merasa puas dengan nilai harga yang di tetapakan.Trimakasi HKI,sebut salman kepada wartawan www.hkindonesia.com.kamis,14/01/2021.di Kampar.

proses penetapan harga oleh pihak HKI sangat jelas,seluruh tanaman Masyarakat di ganti rugi,dan tidak ada yang tercecer tutup Salman.(juf).