⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
Aliansi Sukasono Ngahiji Menggeruduk Kantor Kecamatan Sukawening Terkait Pilkades 15 Mei
Kamis, 25-05-2023 - 18:39:53 WIB
TERKAIT:
   
 

 


GARUT. - Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Warga Sukasono Ngahiji Mendatangi Kantor Kecamatan Sukawening, Garut, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023) siang. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi menolak hasil pemilihan kepala desa (Pilkades) Desa Sukasono yang diduga adanya pelanggaran -pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu Calon juga panitia pemilihan.


Massa aksi sempat memaksa masuk ke Kantor Kecamatan, saling dorong pun terjadi antara aparat yang berjaga dengan warga. Mereka (massa) memaksa masuk dikarenakan pihak kecamatan tak kunjung menemui. Pasalnya mereka sudah menunggu lama untuk mendengarkan hasil ataupun klarifikasi terkait dengan pengaduan dari salah satu calon Kepala Desa yang dirugikan.


Koordinator aksi yakni Yusuf mengatakan, kedatangan masyarakat kesini tidak lain hanya untuk menyampaikan ataupun menggugat nota keberatan daripada hasil Pilkades Desa Sukasono yang telah ditetapkan.


"Kami datang ke kantor kecamatan untuk menyampaikan ataupun menggugat nota keberatan kami daripada hasil Pilkades,"ungkapnya.


Menurutnya, pada pelaksanaan Pilkades di Desa nya, diduga adanya aturan dilanggar oleh salah satu Calon Kepala Desa.


"Kami yang tergabung dalam aliansi warga Sukasono bersatu meminta kejelasan dari sub panitia Kecamatan dan sub panitia kabupaten atas apa yang terjadi sampai hari ini terkait dengan dugaan pelanggaran pilkades,"ujarnya.


Penolakan hasil Pilkades dituangkan dalam bentuk tanda tangan warga masyarakat, dimana itu sebagai wujud penolakan atas hasil Pilkades yang diduga memenuhi unsur-unsur kecurangan.


"Beberapa ribu masyarakat menolak hasil ini dan semua itu dituangkan dalam bentuk tanda tangan,"kata Yusuf.


Masih kata Yusuf, Pilkades Desa Sukasono diduga banyak kecurangan yang dilakukan oleh beberapa oknum, mulai dari panitia keberpihakan kepada salah satu calon, bahkan ada salah satu Anggota BPD dan Perangkat Desa yang masuk ke dalam WA Grup salah satu Calon yang terindikasi.


"Intinya kami semua menolak hasil Pilkades, dari mulai tahapan-tahapan kami tolak semua,"ucapnya.


Sementara Camat Sukawening Jeje Zainal Abidin yang didesak warga akhirnya memberikan keterangannya, Pihaknya dalam hal ini Sub Panitia Kecamatan akan mendorong pengaduan dari salah satu Calon yang keberatan dengan hasil Pilkades.


Menurutnya, tentunya pihak kecamatan disini hanya menjadi bagian dari mediasi yang dituangkan dalam berita acara.


"Kami sudah mediasi tadi di dalam, kalau memang ini bisa diselesaikan disini Ya Alhamdulillah, tapi kalau tidak bisa, kami akan laporkan berita acara hasil mediasinya ke sub panitia tingkat kabupaten,"jelasnya.


Untuk dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh salah satu pendukung calon, Kata Jeje, itu ranahnya aparat kepolisian, "itu nanti ranahnya aparat kepolisian terkait dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh salah satu pendukung calon,"pungkasnya.


Diketahui Pilkades Sukasono diikuti oleh 5 calon, dimana kabarnya 3 dari lima calon tersebut enggan menandatangani berita acara hasil rekapitulasi suara. Pada perhelatan Pilkades di Desa Sukasono, dimenangkan oleh calon kepala desa nomor urut 4 yakni Asep Sukwandajaya dengan perolehan suara sebanyak 1083. Diikuti oleh calon nomor urut 3 Furqon Rosidi sebanyak 1030 suara, sedangkan tiga calon lain berada jauh dibawah kedua calon tersebut.(Dady***)




 
Berita Lainnya :
  • Aliansi Sukasono Ngahiji Menggeruduk Kantor Kecamatan Sukawening Terkait Pilkades 15 Mei
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Bappeda Kampar Gelar FKP Ranwal RKPD 2024
     
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Sumatera
    + Jabar
    + Riau
    + Infrastruktur
     
     

     

     
    + Ekbis
    + Cityzen
    + Siaran Pers
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 HKindonesia.com - Harian Kita Indonesia - Membangun untuk Indonesia, all rights reserved