Banjar - Puluhan warga Kelurahan Karang Panimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar mendatangi Kantor Kelurahan Karang Panimbal untuk mengeluhkan dan meminta pihak Pemerintah ( Kelurahan Karang Panimbal-Red) untuk menjembatani antara warga dengan PT BUKAKA terkait pengerjaan proyek perbaikan Jembatan Parungsari yang saat ini sudah dimulai pengerjaan.

Kurangnya koordinasi antara warga setempat yang terdampak langsung dan dekat dengan lokasi pengerjaan proyek dengan pihak PT BUKAKA, sehingga membuat warga Kelurahan Karang Panimbal tidak mempunyai kejelasan informasi ( simpang siur) terkait proyek yang merupakan program nasional.

Seperti disampaikan Asep Halim salah seorang warga sekaligus perwakilan pelaku usaha di sekitar lokasi pengerjaan proyek yang merasa tidak mempunyai kejelasan informasi terkait pengerjaan proyek tersebut.

" Sebetulnya Kami dari masyarakat setempat yang terdampak langsung dan dekat dengan lokasi, mensuport program Pemerintah Pusat yang tentunya jauh-jauh hari sudah dipertimbangkan dengan matang.
Cuma disayangkan bagi kami yang terdampak langsung tidak adanya koordinasi dan komunikasi sehingga kami tidak mempunyai kejelasan informasi (simpang siur).
Bahkan ada kesan kami dibentur-benturkan.
Ini yang menyebabkan kenapa kami datang ke Kelurahan sebagai kepanjangan pemerintah yang ada di lingkungan kami, " ucapnya saat ditemui usai melaksanakan healing di Kantor Kelurahan Karang Panimbal, Kamis (25/05/2023).

Menurut Asep, sebenarnya
warga tidak terlalu banyak menuntut, mereka hanya menginginkan keterbukaan informasi.
Di mana sampai saat ini, warga bahkan tidak tahu waktu pengerjaan proyek tersebut. Sementara dari pihak PT. BUKAKA sendiri tidak ada sosialisasi.
Padahal proyek tersebut merupakan proyek nasional, yang tentunya cukup berdampak baik ekonomi maupun sosial.

" Sangat disayangkan sekali, sampai saat ini tidak ada sosialisasi kepada masyarakat.
Kami cuma ingin kejelasan dari PT BUKAKA, informasi yang jelas terkait pengerjaan proyek jembatan ini. Sehingga kami bisa prepare. Apalagi di lokasi tersebut banyak terdapat pelaku-pelaku usaha.
Kalau sudah ada informasi, tentunya kami bisa prepare untuk mensiasati usaha kami yang terdampak di sana.
Kalau seperti sekarang, kami tidak prepare jauh-jauh hari, otomatis sangat berpengaruh sekali.
Kami juga mohon dipertimbangkan ada kompensasi bagi kami para pelaku usaha yang terdampak langsung, " harapnya.

Menanggapi kedatangan warganya terkait pengerjaan proyek perbaikan Jembatan Parungsari yang direncanakan akan memakan waktu selama 6 bulan tersebut, Lurah Karang Panimbal Shelsa. G.Artoyo menyambut baik usulan dari warganya karena merupakan hal positif untuk pelaksana di lapangan.

Menurut Lurah Karang Panimbal, warga hanya butuh kepastian untuk jadwal kegiatan sehari-harinya.
Sehingga pekerjaan bisa berjalan lancar, kegiatan masyarakat juga tidak terganggu.

Disinggung tidak adanya sosialisasi dari PT BUKAKA kepada warga di Kelurahan Karang Panimbal, Shelsa menyampaikan
sebetulnya sosialisasi pernah dilaksanakan.

" Sosialisasi dari pihak terkait pernah dilaksanakan, namun hanya dengan perwakilan saja, diantaranya dengan tokoh masyarakat. Kalau untuk mengundang seluruh masyarakat kan tidak memungkinkan, " ujarnya.

Namun pihaknya menyambut baik kedatangan warga yang terdampak langsung akibat pengerjaan proyek tersebut, dan akan menyambungkan dengan pihak terkait ( PT.BUKAKA).

" Kami dari pihak Kelurahan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk bisa bertemu langsung dengan masyarakat, sehingga semuanya merasa nyaman. Pekerjaan bisa berjalan lancar dan masyarakat bisa beraktivitas, " pungkasnya. (Lies/BM)