⋅ Galeri Foto ⋅ Advertorial
   
 
BMKG Meminta TMC Segera Dilakukan Sebelum Kondisi Awan Hujan Semakin Hilang, Karena Masuk Fase Kemarau
Rabu, 07-06-2023 - 08:20:12 WIB
TERKAIT:
   
 

 


JAKARTA-- Badan Meteorologi, Krimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) segera dilakukan sebelum kondisi awan hujan semakin hilang karena masuk fase kemarau. Jadi TMC itu hanya bisa dilakukan kalau masih ada hujan dengan cara mengontrol dan mengendalikan hujan di tempat yang kita sasar misalnya di waduk-waduk bendungan atau di laut.


"Merespon beberapa pihak khawatir penerapan modifikasi cuaca bikin banjir di sejumlah wilayah. Modifikasi cuaca itu harus dilakukan segera mungkin pada saat kondisi awan hujan masih tersedia," kata Kepala Badan Meteorologi, Krimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, Selasa (6/6), saat keterangan.


Dwikorita, mengungkapkan jika tidak, membuat hujan buatan gagal dilakukan karena harus ada awan konvektif (awan yang dihasilkan dari proses pemanasan radiasi Matahari yang mengandung titik-titik air) yang bisa menurunkan hujan. Bulan Juni ini, merupakan awal masuk musim kemarau.


"Namun, beberapa wilayah masih terdapat awan hujan yang bisa dirangsang untuk menurunkan hujan. Saat ini, merupakan waktu yang tepat untuk dilakukan modifikasi cuaca agar hujan buatan bisa turun sehingga tempat penampungan air seperti waduk atau embung-embung bisa menjadi tempat cadangan air di kala musim kemarau datang," ujarnya.


Mohon jangan menunda (modifikasi cuaca), justru modal dasar untuk modifikasi karena awan pun masih ada. Jangan takut teknologi ini membuat banjir karena dijatuhkanya di tempat-tempat yang membutuhkan air seperti lahan gambut dan tempat panen air.


Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, menjelaskan Indonesia perlu mengantisipasi kekeringan di sejumlah wilayah dengan langkah-langkah modifikasi cuaca. "Arah angin di Indonesia saat ini sudah bertiup ke arah angin timur. Ini berarti musim kemarau sudah 70 berada di Indonesia,


" tandas Guswanto. Nah, ini bisa dibarengi dengan berkurangnya pertumbuhan awan hujan di Bali, Jawa dan Nusa Tenggara. Ini perlu diwaspadai untuk langkah-langkah modifikasi cuaca. (dade)




 
Berita Lainnya :
  • BMKG Meminta TMC Segera Dilakukan Sebelum Kondisi Awan Hujan Semakin Hilang, Karena Masuk Fase Kemarau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Bappeda Kampar Gelar FKP Ranwal RKPD 2024
     
     

     

    Quick Links

     
    + Home
    + Redaksi
    + Disclaimer
    + Pedoman Berita Siber
    + Tentang Kami
    + Info Iklan
     

    Kanal

     
    + Nasional
    + Sumatera
    + Jabar
    + Riau
    + Infrastruktur
     
     

     

     
    + Ekbis
    + Cityzen
    + Siaran Pers
    + Indeks Berita
     
     
    © 2020 HKindonesia.com - Harian Kita Indonesia - Membangun untuk Indonesia, all rights reserved