PEKANBARU - Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang ada pada Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Bandar Bertuah Kelurahan Kampung Bandar mengadakan kegiatan demo memasak masakan bergizi bagi keluarga beresiko stunting di Kantor Lurah Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Rabu, (08/11/2023). Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting.
DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.
Kegiatan demo memasak DASHAT sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan, serta pendampingan perubahan perilaku makan makananan sehat dan bergizi yang dilakukan oleh Kader DASHAT selama satu bulan pada ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita di Kecamatan Senapelan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdaldukkb) Kota Pekanbaru, Drs. H. Muhammad Amin, M.Si memaparkan, stunting merupakan isu nasional yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama. Tingginya angka stunting pada balita mengindikasikan belum berkualitasnya pembangunan kesehatan dan perbaikan gizi masyarakat.
Jika dilihat dari data berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2022, jumlah sasaran Keluarga Beresiko Stunting di Kota Pekanbaru sebesar 35.628 dari 213.613 jumlah KK (16,67%) yang mengalami penurunan dari tahun 2021 yaitu sebesar 70.594 dari 210.721 jumlah KK (33,50%). Serta pada bulan September 2023, jumlah balita stunting di kota Pekanbaru sebesar 207 anak yang sebelumnya 318 anak pada tahun 2022.
“Jika melihat dari data tersebut kita boleh merasa optimis, Kota Pekanbaru bisa mencapai target Zero Stunting di tahun 2024 mendatang terkhusus Kecamatan Senapelan yang pada tahun 2023 ini memiliki 2 balita stunting dengan catatan kita tidak boleh lengah dan bisa terus meningkatkan kualitas pelayanan baik kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan akses layanan pelayanan publik lainnya dan tentunya sinergi dari berbagai pihak dan lintas sektor untuk bersama sama mencapai target yang diinginkan”, tambahnya.
Camat Senapelan, Wira Setiadi, S.STP.,MPA mengapresiasi adanya kegiatan DASHAT di Kelurahan Kampung Bandar. Dia yakin, upaya tersebut akan memberikan hasil optimal dalam upaya pencegahan kasus stunting.
Menurutnya, hal itu merupakan wujud tanggung jawab bersama, dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas yang berawal dari makanan sehat dan bergizi. Jangan sampai para generasi penerus terkena stunting, dan mengalami gangguan tumbuh kembang pada tubuh dan otak, karena kurung gizi.
“Stunting ini urusan kita bersama, inilah kenapa setiap ada acara penurunan angka stunting babinsa, babinkamtibma, LPM, forum RT/RW dan Tokoh Masyarakat kita libatkan dan saling menguatkan,” jelasnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Pekanbaru, H. Suherman merupakan Tokoh Masyarakat di Kelurahan Kampung Bandar.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan BKB kit kepada Lurah Kampung Bandar selaku Ketua Kampung KB Bandar Bertuah. Selanjutnya, pembagian telur bagi 90 orang keluarga beresiko stunting yang didampingi oleh Kader DASHAT. Kegiatan ditutup dengan sesi sosialisasi menu makanan sehat dan bergizi serta demo memasak makanan yang bisa disajikan dengan gizi yang seimbang.
*** (Tim)
Komentar Anda :