Kampar. Usai sudah perhelatan pileg pada pemilu tahun 2024. Meski rekapitulasi untuk tingkat pusat masih belum dilaksanakan, hasil siapa dewan-dewan terpilih sudah terlihat jelas.

Dikabupaten Kampar misalnya, rekapitulasi penghitungan suara serta penetapan calon terpilih telah usai dilaksanakan. Tercatat, banyak petahana yang tumbang dan wajah-wajah baru akan menduduki kursi parlemen di kabupaten Kampar kelak.
Salahsatu caleg yang merupakan seorang guru paud dipastikan gagal lolos setelah kalah bersaing dengan caleg lainnya. Kursi yang didambakan pun hilang melayang. Adapun efek dari kegagalan ini, membuat sang suami urung untuk maju dalam kontestasi Pilkada dikabupaten Kampar mendatang.
"Pada awalnya kita punya harapan besar kepada caleg kita ini mendapatkan suara tinggi. Namun, ditengah perjalanan harus pupus karena melemahnya mesin gerakan kita. Padahal, pileg ini menjadi sangat penting bagi saya untuk menatap Pilkada Mendatang," terang Jefri.
Lebih lanjut, Jefri yang juga salahsatu tokoh sentral di Kampar menjelaskan bahwa dengan kegagalan ini, beliau urung maju Pilkada Mendatang.
"Sudah stop, tidak jadi maju pada Pilkada mendatang. Karena kegagalan lolos parlemen tahun ini," jelasnya.
Namun, pada akhirnya beliau legowo menerima hasil yang didapat.
"Pada akhirnya kita harus legowo dengan hasil yang didapat. Belum rezeki. Mungkin pemilu kedepannya kita coba lagi dan mudah-mudahan berhasil," tutupnya sambil berlalu pergi.

(*)