BANJAR - Momen arus mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, para pemudik tidak hanya fokus memantau situasi arus lalu lintas untuk menuju kampung halaman. Tetapi juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana agar selamat saat diperjalanan menuju kampung halaman.

"Pengguna jalan untuk selalu memeriksa ataupun mengecek perkiraan cuaca, monitor titik rawan bencana. Apabila ada yang perlu ditanyakan jangan sungkan dan segan menanyakan ke Pos BPBD yang ikut tergabung dalam Pos BPBD di setiap kabupaten/kota," ujar Analis Bencana Muda BPBD Provinsi Jawa Barat Edwin Zulkarnaen didampingi Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar Mamat Rohmat saat di Pos BPBD Kota Banjar, Alun Alun Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (6 April 2024).

Edwin menuturkan, sesuai arahan dari BNPB maupun Pemerintah bahwa BPBD juga memiliki peran untuk meningkatkan pelayanan pada saat arus mudik ataupun balik Idul Fitri 1445 hijriyah. Khususnya dalam rangka sesuai kewenangannya kesiapsiagaan bencana.

"Jadi tidak dipungkiri wilayah Jawa Barat wilayah yang rawan jenis bencana berdasarkan kerawanan masing-masing khususnya di wilayah Priangan Timur. Maka dari itu kewaspadaan khususnya pengguna jalan ataupun pemudik terhadap bencana harus ditingkatkan," katanya.

Edwin menambahkan, saat ini BPBD Provinsi Jawa Barat memastikan setiap kabupaten/kota mendirikan satu pos penanggulangan bencana. "Saat ini kami melakukan kunjungan ini dalam rangka monitoring Pos Siaga Bencana 27 Kabupaten Kota. Kota Banjar cukup siap dalam kesiapsiagaan bencana selama momen arus mudik dan balik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriyah," katanya.