JAKARTA-- Sebanyak 100 ribu pendukung dan pemilih Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan menggelar aksi damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Aksi damai tersebut, dilakukan untuk mengkawal putusan MK atas sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan Capres-Cawapres 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Capres-Cawapres 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Aksi damai 100.000 pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran tersebut akan digelar pada Jumat (19/4). Aksi damai tersebut juga sebagai respons atas berbagai tuduhan, penghinaan, dan pelecehan kepada pemilih Prabowo-Gibran.

Sebab, seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial," kata Komandan Relawan Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, Kamis (18/4), di Sekretariat Bersama Relawan Prabowo Gibran, Palmerah.

Lebih lanjut, kata Haris mengungkapkan aksi damai tersebut juga sebagai respons atas berbagai tuduhan, penghinaan, dan pelecehan kepada pemilih Prabowo-Gibran. Sebab, seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial.

"Kami juga mengajak seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk mengajukan amicus curiae atau friends of court secara masal ke Mahkamah Konstitusi. Saat ini ada sekitar 10.000 pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang akan mengajukan amicus curiae," ujarnya.

Ia mengajak para pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk menggelar aksi secara tertib dan tetap saling koordinasi untuk mencegah masuknya penyusup. "Kami mengimbau pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran agar dalam melaksanakan aksi massa menyampaikan aspirasi dapat dijalankan dengan tertib dan damai, serta mewaspadai adanya penyusupan yang bertujuan membenturkan secara horisontal," tandas Haris. (dade)