Hkindonesia.com:Dana APBN Tahun 2020 untuk Pembangunan Proyek Drainase Sepanjang Bibir jalan Raya Pekanbaru Bangkinang Desa Kampa kec Kampa,menjadi ocehan Warga Yang Melihatnya,pasalnya pembangunan Drainase tersebut telihat Asal-asalan.
Masyarakat mengatakan proyek Draenase tersebut Dari APBN,Tahun 2020,yang di salurkan Kementrian PUPR RI ke Desa Kampar.
Sangat kita kesalkan, Pekerjaannya terlihat asal jadi tidak melihat Azas manpaatnya,sebut warga yang berada di sekitar pasar Kampa.

Lihat saja sekarang ini musin hujan,Air banyak tergelenang di dalam Draenase,bahkan Draenase tersebut ada yang terputus bahkan material yang di gunakan untuk Draenase tersebut masih bertaburan di pinggir jalan,tentu akan membuat penguna jalan terganggu.
Bahkan batu-batu besar, Sisa material masih menjadi pemandangan yang kumoh seakan tidak ada Pembersihan Draenase sama sekali.

Kalau kita lihat Proyek Draenase ini lebih mencari keuntungan pemborong.sistem pengerjaanya,(Batu gunung)tidak tersusun sempurna dalam parit.
Dari hasil investigasi awak mendia,Warga di lokasi Proyek,warga masyarakat baik yang lewat di pinggir jalan Pasar Kampa maupun yang tinggal di sepanjang Proyek Draenase tersebut terlihat mengeluh dan kecewa dengan kesudahan turap drainase tersebut.

Reg"Kami selaku pedagang di tepi jalan raya pasar Kampa, merasakan tidak nyaman dengan fisik Draenase . Apa lagi ketika Hujan,Air semakin tergenang di area kami berjualan"ucap salah seorang pedagang yang tidak e mau di sebutkan namanya.dengan alasan kami pedagang di sini bukan orang sini.nanti takut di datangi oleh pemborong proyek.

Intinya"draenase"tidak ada manfa'at nya bagi Masyarakat, alias mubazir."

Untuk itu kita minta Pimpinan terkait pemerintah untuk mengaudit keuangan Negara untuk Proyek tersebut.
Silakan mengkroscek ulang Pembagunan Draenase tersebut,Agar tidak ada lagi proyek semacam ini di negeri kita.

Dari awal Sudah jelas pengerjaan proyek ini,tidak transparansi.kerena tidak ada Papan plang nama Proyek dan Anggarannya. Seolah-olah disembunyikan.